Rabu, 22 Juni 2011

Mu'jizat Alqur'an dan Syair Manusia

Saudaraku, simaklah lirik berikut,
**********************************
dengarlah hai sobat
saat kau maksiat
dan kau bayangkan ajal mendekat
apa kan kau buat
kau takkan selamat
pasti dirimu habis dan tamat
bukan ku sok taat
sebelum terlambat
ayo sama-sama kita taubat
dunia sesaat
awas kau tersesat
ingatlah masih ada akhirat
astaghfirullahal’azim
ingat mati, ingat sakit
ingatlah saat kau sulit
ingat ingat hidup cuma satu kali
berapa dosa kau buat
berapa kali maksiat
ingat ingat sobat ingatlah akhirat
cepat ucap astaghfirullahal’azim
pandanglah ke sana
lihat yang disana
mereka yang terbaring di tanah
bukanlah mereka
pernah hidup juga
kita pun kan menyusul mereka
astaghfirullahal’azim
*************************************
Kenalkah saudara dengan lirik tersebut? Apakah saudara menikmati syair tersebut? hingga kadang-kadang secara tidak sadar langsung ikut berdendnag ketika lagu itu diputar. Atau, ikut berjoged-joged kecil. Ya, begitulah syair, bisa membuat orang senang, sedih, gembira, hingga gundah gulana. Betapa dahsyat pengaruh syair mempengaruhi kejiwaan seseorang.
Sekarang, apa mukjizat terbesar nabi muhammad saw? Al-Qur’an? yakinkah saudara bahwa Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat? Sudahkah saudara merasakan khasiatnya sehingga benar2 mengakui bahwa AlQuran adalah mukjizat? Atau karena pelajaran di SD duluuuuuuu, dikenalkan bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat.
saudaraku, mu’jizat yang dalam bahasa indonesia diserap menjadi mukjizat (menggunakan ‘k’). Mukjizat merupakan bentuk kata benda (mashdar) dari a’jaza-yu’jizu-i’jaz. Artinya kira-kira adalah melemahkan/meruntuhkan. Sedang fungsinya untuk melemahkan atau meruntuhkan keragu-raguan orang terhadap kenabian/kerasulan seorang nabi/rasul.
Sebagai contoh, kita tahu mukjizat nabi sulaiman yang bisa berkomunikasi dengan hewan. Nabi isa as bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang berkulit belang, dan membuat orang buta bisa melihat. Nabi musa as bisa membelah lautan ketika kaumnya terjepit diantara laut merah an pasukan fir’aun. Dengan melihat langsung mukjizat-mukjizat itu para penentang kebenaran akan langsung takluk. Kecuali orang yang benar-benar bebal dan hatinya.
Sekarang, apa contoh konkritnya bahwa Al-Qur’anadalah mukjizat? sebenarnya tanpa mencari hal2 konkrit pun, kalau kita beriman, tentu akan menerima bahwa Al-Qur’an itu mukjizat adalah benar adanya. Namun, ada orang2 yang menuntut sesuatu yang konkrit untuk membuktikan itu. Hal ini pun ada. Begini, ketika AlQuran diturunkan, masyarakat Arab sedang dibuai oleh indahnya sastra sehingga orang-orang berlomba membuat syair. Bahkan keahlian seseorang dalam membuat syair ini diperlombakan dan dinilai. Kok mirip dengan perlombaan bikin lagu ya :) ?
Nah, syair2 buatan orang-orang Qurasiy itu memang indah tetapi keindahannya masih bisa ditandingi oleh Al-Qur’an yang notabene adalah buatan Allah swt. Perlu dicatat, seorang Muhammad saw menyampaikan syair adalah hal yang aneh menurut budaya saat itu karena muhammad saw adalah orang yang ummi, buta huruf. Namun dengan izin Allah swt, muhammad saw bisa menyampaikan syair Al-Qur’an nan indah yang juga mengajak manusia kembali kepada jalan kebenaran. Jalan yang diridhoi Allah swt.
Apakah sudah make sense? Mari kita buka Al-Qur’an kita. Bukan terjemahnya lho ya. Sekali lagi, bukan terjemahnya. Buka teks asli arabnya. mari dibuka QS. Muhammad , surat ke 47. Perhatikan setiap bagian akhir ayat dari ayat 1-38:
1. …lahum
2. …lahum
3. …lahum
4. …lahum
5. …lahum
6. …lahum
7. …ma’akum
8. …lahum
9. …lahum
10….luha
11….lahum
12….lahum
13….lahum
14….lahum
15….am’a ahum
16….ahwa ahum
17….taqwahum
18….dzikrihum
19….matswaakum
20….lahum
21….lahum
22….arhamakum
23….absorohum
24….aqfalahum
25….lahum
26….asrorohum
27….adbarohum
28….a’malahum
29….adhghonahum
30….a’malakum
31….akhbarokum
32….a’malahum
33….a’malakum
34….lahum
35….a’malakum
36….amwalakum
37….adhghonakum
38….amtsalakum
Ditambah dengan cara membaca yang tartil dan ihsan, tentunya keindahan syair Al-Qur’an tidak kalah dengan keindahan lagu2 yang tiap hari membuai telinga kita.
Surat Muhammad adalah satu dari sekian banyak syair2 indah dalam Al-Qur’an (bukan terjemah AlQuran). Contoh lain bisa dilihat di surat AlGhasiyah, AlBalad, Al Ikhlas, Annas, Adh Dhuha, Asy Syams, dmb (dan masih banyak lagi).
Kalau sudah jatuh cinta dengan indahnya bacaan Al-Qur’an, tentu yang dibawa nabi muhammad SAW tak kalah dengan yang dibawakan waliband atau siapapun. Justru membaca Al-Qur’an adalah berpahala. Kalau melantunkan wali band?
Sebagai penutup, mari kita ingat pesan nabi muhammad saw, hiasilah rumah mu dengan bacaan Al-Qur’an dan sholat sunnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Janganlah engkau semua menjadikan rumah-rumahmu itu sebagai kuburan - yakni tidak pernah bersembahyang sunnah atau membaca al-Qur’an di dalamnya, sehingga sunyi-sunyi saja dari ibadat. Sesungguhnya syaitan itu lari dari rumah yang di dalamnya itu dibacakan surat al-Baqarah.” (Riwayat Muslim)

Sumber : www.mta-online.com
Penulis : Mas Karno (Majlis Tangerang)

0 komentar:

Posting Komentar